Makna Haji

Haji adalah ibadah haji ke Mekah dalam Islam. Haji adalah kelima dari Lima Pilar dalam Islam Sunni dan salah satu dari sepuluh Cabang agama (Kewajiban Islam atau Furo-e-Deen) di Islam Syiah, yang berlangsung selama bulan Islam Dzulhijjah. Pintu masuk ke Makkah itu sendiri dilarang untuk non-Muslim dan seluruh kota dianggap sebagai situs suci Islam.

  Baitullah adalah nama lain untuk Ka'bah, adalah rumah suci di pusat Masjid-e-Haram di Makkah dan Baitulla berarti Rumah Allah. Oleh karena itu Haji-e-Baytullah, Haji-e-Baitullah atau Haji-e-Baitulla berarti Ziarah ke Rumah Allah.

  Ini adalah Ibadah (Ibadat) yang menjadi wajib sekali dalam seumur hidup. Oleh karena itu, kondisi tersebut, kesulitan dan keuntungannya yang unik.

  Mereka yang mampu memenuhi kewajiban ini memang istimewa. Tapi hak istimewa ini bisa menjadi larangan bukan anugerah jika disalahgunakan. Dan sangat mudah untuk menyalahgunakannya. Penyalahgunaan mengambil bentuk terlupakan aturan, kecerobohan dalam kinerja ritual dan ketidaktahuan pentingnya ritual Haji di kehidupan hidup seseorang.

  Oleh karena itu, upaya lebih tulus Haji (Orang yang melakukan ibadah haji) menempatkan di, semakin besar hadiah, dan Panduan ini adalah bantuan untuk upaya tulus ini sesuai dengan fatwa dari Al-Uzma Ayatulla Agha Sayyid Abul Qassim Al-Musawi Al -Khui (RA).

  Ziarah (Haji) adalah

  1) Salah satu pilar yang paling penting dari Islam.

  2) Prinsipal berarti mendapatkan dekat dengan Allah SWT.

  3) Salah satu bentuk fisik yang paling sulit ibadah.

  4) Jadi, penting bahwa orang yang tidak melakukan ibadah haji akan dilarang dari Surga.

  Tujuan utama dari penciptaan manusia adalah untuk mengenali Allah dan mencapai tahap kenalan dan cinta kepada-Nya dan hal ini tergantung pada kemurnian dan kebesaran jiwa manusia. yaitu murni Jiwa menjadi semakin cinta itu akan memiliki untuk Mahakuasa.

  Tahap ini cinta dapat dicapai dengan cara tidak melakukan keinginan dan menahan diri dari kesenangan duniawi dan gangguan, dan dengan mengerahkan diri dalam kegiatan self-pelatihan ketat demi Allah, dan, mengingat dia terus-menerus. Untuk tujuan ini Mahakuasa telah diatur beberapa bentuk ibadah (Ibadat).